Inverse mapping adalah sebuah teknik yang digunakan untuk memetakan internal jaringan atau host yang dilindungi oleh sebuah filtering device. Biasanya beberapa system tersebut tidak terjangkau oleh internet. Kami menggunakan routers, yang akan memberikan informasi arsitektur internal dari sebuah network. Attacker mengumpulkan / menyusun sebuah daftar IP, dimana daftar tersebut tidak ada disana, dan memanfaatkannya untuk menyimpulkan kemungkinan keberadaannya.
Kemudian mengirimkan sejumlah paket sembarang ke suatu jaringan yang akan di probe. Ketika sebuah router baik itu interior ataupun exterior mendapatkan paket tersebut dan diproses lebih lanjut, router melihat pada IP addressnya dan memutuskan jalur routing. Ketika sebuah router mendapatkan paket dengan IP addressnya tidak terdapat pada jaringan tersebut, router mengirimkan ICMP host Unreachable atau ICMP Time Exceeded Error Message ke originating. Jika tidak didapatkan jawaban diasumsikan bahwa IP ini berada didalam jaringan yang diprobe.
Penggunaan Inverse maping :
Inverse mapping menggunakan ICMP (Echo & Echo Reply)
Oh ya....... tidak hanya pada pengembangan teknik diatas, pengguna teknik DDOS lebih punya ancaman yang lebih mengerikan, teknik ICPM Inversep Mapping ini hanya di gunakan untuk tahap pemetaan pada jaringan, setelah di rasakan cukup siap, te
Freud mengejutkan dunia dengan mendemonstrasikan pentingnya motivasi unconscious. Meskipun semula ingin menjadi profesor anatomi, tetapi Freud kemudian menjadi lebih tertarik pada problem-problem mental.Freud belajar dari Breuer, bahwa bila / ketika pasien secara terbuka mengemukakan problem-problemnya, ada peredaan ketegangan yang disebut Catharsis.
Kadang-kadang pasien merasa bahwa therapistnya menjadi sangat berarti dalam hidupnya, keadaan ini disebut TransferenceCountertransference yaitu apabila therapist terlibat secara emosionil dengan pasiennya. Setelah mempelajari beberapa teknik therapi, Freud sampai pada Free Associations dalam mempelajari Unconscious
Menurut Freud :
Instink merupakan sumber energi yang melatarbelakangi kepribadian
Instink mempunyai :
Source ( sumber ) yaitu adanya defisiensi pada tubuh
Aim ( tujuan ) yaitu mengembalikan keseimbangan tubuh akibat adanya defisiensi tadi
Object yaitu mencari sesuatu atau pengalaman yang dapat meredakan keadaan defisiensi
Impetus yaitu seberapa besar keadaan defisiensi itu bagi individu
Macam-macam instink yaitu :
Life instink ( Eros )
Bertujuan untuk individual survival dan mempertahankan spesies (ras manusia). Bentuk energinya disebut Libido
Sumber dari naluri / instink sex terletak pada daerah tubuh, dinamakan daerah Erogenous yang berkaitan dengan perkembangan psikoseksual
Death instink atau Destructive instink ( Thanatos )
Bertujuan untuk kembali pada keadaan yang tetap yaitu kepada zat anorganik
Pada death instink, terdapat dorongan agresi yaitu adalah suatu bentuk self destructive yang diarahkan ke objek yang menjadi substitusi dirinya
Struktur Kepribadian
Kepribadian manusia terbentuk 3 sistem yaitu id, ego dan super ego. Masing-masing system mempunyai fungsi, properties, prinsip kerja, dinamika dan mekanisme sendiri-sendiri, tapi ketiganya berinteraksi satu dengan lainnya membentuk tingkah laku. Tingkah laku hampir selalu merupakan produk dari interaksi ketiga sistem.
ID
Berisikan instink-instink
Mengikuti Pleasure Principle
Tujuan dari Pleasure Principle adalah :
Mencegah penderitaan
Menemukan kesenangan
Fungsi id adalah mengusahakan segera tersalurkannya ketegangan
Dua cara untuk memuaskan kebutuhan fisik yaitu :
Reflex Action
Merupakan respon otomatis terhadap sumber iritasi.
Reflex action efektif untuk meredakan ketegangan.
Wishfulfillment
Respon pemuasannya melalui mental image
EGO
Merupakan eksekutif kepribadian dan bekerja mengikuti prinsip realitas dan memenuhi id.
Ego berusaha untuk mewujudkan images pada id dengan objek yang diinginkan yang ada di dunia nyata. Proses ini disebut identification
Ego bertugas membawa seseorang pada pengalaman yang nyata yang akan memuaskan kebutuhan tadi.
Ego akan menemukan objek yang sesuai melalui reality testing.
Ego bekerja pada level conscious maupun level unconscious, karena ego menyadari images id dan realitas eksternal.
Upaya realistis dari ego untuk pemenuhan biologis disebut Secondary Process
SUPER EGO
Merupakan komponen moral dari kepribadian
Terbentuk dan berkembang melalui pola reward dan punishment yang diinternalisasi oleh anak
Super ego dikatakan berkembang lengkap bila self control menggantikan kontrol lingkungan.
Super Ego yang berkembang lengkap akan memiliki 2 sub divisi :
Conscience
Pengalaman yang diinternalisasi anak berdasarkan hal-hal yang dikenai sanksi. Melakukan hal-hal ini atau membayangkan melakukan hal ini akan membuat anak merasa bersalah atau merasa nakal
Ego Ideal
Pengalaman yang diinternalisasi anak berdasarkan hal-hal yang diberi reward.
Seseorang anak yang melakukan atau memikirkannya, akan membuat dia merasa berhasil atau sukses atau bangga. Super Ego akan secara konstan berjuang untuk mencapai kesempurnaan ( padahal ini tidak realitis, sama halnya dengan id )
Pengalaman yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang diinternalisasi oleh anak tidak akan dapat ditolerir oleh super ego. Oleh karena itu, tugas Ego menjadi lebih rumit Bukan hanya mencari objek atau kejadian yang dapat memuaskan id, tapi juga harus mencari objek yang tidak melanggar nilai-nilai pada ego.
1.Menurut Hartley (1961), psikologi sosial adalah cabang ilmu sosial yang berusaha memahami perilaku individu dalam konteks sosial.
2.Menurut Myers (1990), psikologi sosial adalah pengetahuan tentang bagaimana orang berpikir, mempengaruhi, dan berhubungan dengan orang lain
3.Brigham (1991) psikologi sosial ialah pengetahuan tentang perilaku saling pengaruh mempengaruhi antar individu atau kelompok individu
Psikologi sosial merupakan perkembangan ilmu pengetahuan yang baru dan merupakan cabang dari ilmu pengetahuan psikologi pada umumnya
Psikologi sosial merupakan perkembangan ilmu pengetahuan yang baru dan merupakan cabang dari ilmu pengetahuan psikologi pada umumnya. Ilmu tersebut menguraikan tentang kegiatan-kegiatan manusia dalam hubungannya dengan situasi-situasi sosial. Dari berbagai pendapat tokoh-tokoh tentang pengertian psikologi sosial dapat disimpulkan bahwa psikologi sosial adalah suatu studi ilmiah tentang pengalaman dan tingkah laku individu-individu dalam hubungannya dengan situasi sosial.
Sedangkan latar belakang timbulnya psikologi sosial, banyak beberapa tokoh berpendapat, semisal, Gabriel Tarde mengatakan, pokok-pokok teori psikologi sosial berpangkal pada proses imitasi sebagai dasar dari pada interaksi sosial antar manusia. Bedah lagi dengan Gustave Le Bon, bahwa pada manusia terdapat dua macam jiwa yaitu jiwa individu dan jiwa massa yang masing-masing berlaianan sifatnya.
Jiwa massa lebih bersifat primitif (buas, irasional, dan penuh sentimen) dari pada sifat-sifat jiwa individu. Berlaianan dengan Le Bon, Sigmund Freud berpendapat bahwa jiwa massa itu sebenarnya sudah terdapat dan tercakup oleh jiwa individu, hanya saja sering tidak disadari oleh manusia itu sendiri karena memang dalam keadaan terpendam. Dan masih banyak lagi tokoh-tokoh yang berpendapat dalam buku yang mempunyai pengaruh terhadap perkembangan psikologi sosial.
Pada tahun 1950 dan 1960 psikologi sosial tumbuh secara aktif dan program gelar dalam psikologi dimulai disebagaian besar universitasDasar mempelajari psikologi sosial berdasarkan potensi –potensi manusia, dimana potensi ini mengalami proses perkembangan setelah individu itu hidup dalam lingkungan masyarakat. Potensi-potensi tersebut antara lain:
kemampuan menggunakan bahasa
adanya sikap etik
hidup dalam 3 dimensi (dulu, sekarang, akan datang )
Ketiga pokok di atas biasa disebut sebagai syarat human minimum. Dengan demikian yang tidak memenuhi human minimum dengan sendirinya sukar digolongkan sebagai masyarakat. Obyek manusia mempelajari psikologi sosial adalah kegiatan-kegiatan sosial / gejala-gejala sosial. Sedangkan metode sosial antara lain :
a. Metode Eksperimen,
b. Metode survey,
c. Metode Observasi,
d. Metode diagnostik – psychis,
e. Metode Sosiometri.
Sebagai ilmu yang obyeknya manusia, maka terdapat saling hubungan antara psikologi sosial dengan ilmu-ilmu lain yang obyeknya juga manusia seperti misalnya : Ilmu hukum, Ekonomi, sejarah, dan yang paling erat hubungannya adalah sosiologi. Letak psikologi sosial dalam sistematik psikologi termasuk dalam psikologi yang bersifat empirik dan tergolong psikologi khusus yaitu psikologi yang menyelidiki dan yang mempelajari segi-segi kekhususan dari hal-hal yang bersifat umum dipelajari dalam lapangan psikologi khusus. Sedangkan kedudukan psiklogi sosial didalam lapangan psikologi termasuk dalam psikologi teoritis, sedangkan psikologi sosial tergolong dalam psikologi teoritis.
Mengenai psikologi sosial terdapat pertentangan faham diantara beberapa tokoh ilmu jiwa sosial yang dalam garis besarnya dapat dikelompokan menjadi dua aliran yakni, aliran subyektifisme yang menyatakan bahwa individulah yang membentuk masyrakat dalam segala tingkah lakunya. Dan aliran kedua adalah, obyektivisme yang merupkan kebalikan dari aliran subyektivisme, bahwa masyarakatlah yang menentukan individu.
Selain dua aliran di atas, masih ada aliran yang membicarakan masalah hubungan antara individu dengan masyarakat diantaranya adalah aliran historis dan cultural personality.
Skripsi dapat diartikan sebagai karya tulis yang disusun oleh seorang mahasiswa yang telah menyelesaikan kurang lebih 135 sks dengan dibimbing oleh Dosen Pembimbing Utama dan Dosen Pembimbing II sebagai salah satu persyaratan untuk mencapai gelar Pendidiksan S1 (Sarjana).
2. TUJUAN SKRIPSI
Tujuan dalam Penulisan Skripsi adalah memberikan pemahaman terhadap mahasiswa agar dapat berpikir secara logis dan ilmiah dalam menguraikan dan membahas suatu permasalahan serta dapat menuangkannya secara sistematis dan terstruktur.
3. ISI DAN MATERI
Isi dari Penulisan Skripsi diharapkan memenuhi aspek-aspek di bawah ini :
1.Relevan dengan jurusan dari mahasiswa yang bersangkutan.
2.Mempunyai pokok permasalahan yang jelas.
3.Masalah dibatasi, sesempit mungkin.
4. BENTUK LAPORAN PENULISAN SKRIPSI.
Bentuk laporan penulisan Skripsi Fakultas Ekonomi, Program Studi Manajemen dan Akuntansi untuk jenjang Akademik Strata Satu terdiri dari:
A. Bagian Awal.
Bagian Awal ini terdiri dari:
1. Halaman Judul
2. Lembar Pernyataan
3. Lembar Pengesahan
4. Abstraksi
5. Halaman Kata Pengantar
6. Halaman Daftar Isi
7. Halaman Daftar Tabel
8. Halaman Daftar Gambar: Grafik, Diagram, Bagan, Peta dan sebagainya
B. Bagian Tengah.
Bagian tengah ini terdiri dari:
1. Bab Pendahuluan
2. Bab Landasan Teori
3. Metode Penelitian.
4. Bab Analisis Data dan Pembahasan
5. Bab Kesimpulan dan Saran
C. Bagian Akhir.
Bagian akhir terdiri dari:
1. Daftar Pustaka
2. Lampiran
Penjelasan secara terinci dari Struktur Penulisan Skripsi dapat dilihat sebagai berikut :
A. Bagian Awal.
Pada bagian ini berisi hal-hal yang berhubungan dengan penulisan skripsi yakni sebagai berikut :
1. Halaman Judul
Ditulis sesuai dengan cover depan Penulisan Skripsi standar Universitas Gunadarma.
2.Lembar Pernyataan
Yakni merupakan halaman yang berisi pernyataan bahwa penulisan skripsi ini merupakan hasil karya sendiri bukan hasil plagiat atau penjiplakan terhadap hasil karya orang lain.
3.Lembar Pengesahan
Pada Lembar Pengesahan ini berisi Daftar Komisi Pembimbing, Daftar Nama Panitia Ujian yang terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Anggota. Pada Bagian bawah sendiri juga disertai tanda tangan Pembimbing dan Kepala Bagian Sidang Sarjana.
4.Abstraksi
Yakni berisi ringkasan tentang hasil dan pembahasan secara garis besar dari Penulisan Skripsi dengan maximal 1 halaman.
5.Kata Pengantar
Berisi ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang ikut berperan serta dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan Skripsi (a.l. Rektor, Dekan, Ketua Jurusan, Pembimbing, Perusahaan, dll ).
6. Halaman Daftar Isi
Berisi semua informasi secara garis besar dan disusun berdasarkan urut nomor halaman.
7.HalamanDaftar Tabel
8.Halaman Daftar Gambar, Daftar Grafik, Daftar Diagram
B. Bagian Tengah
1. Pendahuluan
Pada Bab Pendahuluan ini terdiri dari beberapa sub pokok bab yang meliputi antara lain :
Latar Belakang Masalah
Menguraikan tentang alasan dan motivasi dari penulis terhadap topik permasalahan yang bersangkutan.
Rumusan Masalah
Berisi masalah apa yang terjadi dan sekaligus merumuskan masalah dalam penelitian yang bersangkutan.
Batasan Masalah
Memberikan batasan yang jelas pada bagian mana dari persoalan atau masalah yang dikaji dan bagian mana yang tidak.
Tujuan Penelitian
Menggambarkan hasil-hasil apa yang bisa dicapai dan diharapkan dari penelitian ini dengan memberikan jawaban terhadap masalah yang diteliti.
Metode Penelitian
Menjelaskan cara pelaksanaan kegiatan penelitian, mencakup cara pengumpulan data, alat yang digunakan dan cara analisa data.
Jenis-Jenis Metode Penelitian :
a.Studi Pustaka: Semua bahan diperoleh dari buku-buku dan/atau jurnal.
b.Studi Lapangan : Data diambil langsung di lokasi penelitian.
c.Gabungan : Menggunakan gabungan kedua metode di atas.
Sistematika Penulisan
Memberikan gambaran umum dari bab ke bab isi dari Penulisan Skripsi
2. Landasan Teori
Menguraikan teori-teori yang menunjang penulisan / penelitian, yang bisa diperkuat dengan menunjukkan hasil penelitian sebelumnya.
3.Metode Penelitian
Menjelaskan cara pengambilan dan pengolahan data dengan menggunakan alat-alat analisis yang ada.
4.Analisis Data dan Pembahasan
Membahas tentang keterkaitan antar faktor-faktor dari data yang diperoleh dari masalah yang diajukan kemudian menyelesaikan masalah tersebut dengan metode yang diajukan dan menganalisa proses dan hasil penyelesaian masalah.
5.Kesimpulan (dan Saran)
Bab ini bisa terdiri dari Kesimpulan saja atau ditambahkan Saran.
-Kesimpulan
Berisi jawaban dari masalah yang diajukan penulis, yang diperoleh dari penelitian.
-Saran
Ditujukan kepada pihak-pihak terkait, sehubungan dengan hasil penelitian.
B. BAGIAN AKHIR
-Daftar Pustaka
Berisi daftar referensi (buku, jurnal, majalah, dll), yang digunakan dalam penulisan
.
-Lampiran
Penjelasan tambahan, dapat berupa uraian, gambar, perhitungan-perhi tungan, grafik atau tabel, yang merupakan penjelasan rinci dari apa yang disajikan di bagian-bagian terkait sebelumnya.
5. TEKNIK PENULISAN
1.Penomoran Bab serta subbab
-Bab dinomori dengan menggunakan angka romawi.
-Subbab dinomori dengan menggunakan angka latin dengan mengacu pada nomor bab/subbab dimana bagian ini terdapat.
II ………. (Judul Bab)
2.1 ………………..(Judul Subbab)
2.2 ………………..(Judul Subbab)
2.2.1 ………………(Judul Sub-Subbab)
-Penulisan nomor dan judul bab di tengah dengan huruf besar, ukuran font 14, tebal.
-Penulisan nomor dan judul subbab dimulai dari kiri, dimulai dengan huruf besar, ukuran font 12, tebal.
2.Penomoran Halaman
-Bagian Awal, nomor halaman ditulis dengan angka romawi huruf kecil (i,ii,iii,iv,…).Posisi di tengah bawah (2 cm dari bawah). Khusus untuk lembar judul dan lembar pengesahan, nomor halaman tidak perlu diketik, tapi tetap dihitung.
-Bagian Pokok, nomor halaman ditulis dengan angka latin. Halaman pertama dari bab pertama adalah halaman nomor satu. Peletakan nomor halaman untuk setiap awal bab di bagian bawah tengah, sedangkan halaman lainnya di pojok kanan atas.
-Bagian akhir, nomor halaman ditulis di bagian bawah tengah dengan angka latin dan merupakan kelanjutan dari penomoran pada bagian pokok.
3.Judul dan Nomor Gambar / Grafik / Tabel
-Judul gambar / grafik diketik di bagian bawah tengah dari gambar. Judul tabel diketik di sebelah atas tengah dari tabel.
-Penomoran tergantung pada bab yang bersangkutan, contoh : gambar 3.1 berarti gambar pertama yang aga di bab III.
4. Penulisan Daftar Pustaka
-Ditulis berdasarkan urutan penunjukan referensi pada bagian pokok tulisan ilmiah.
- Ditulis menurut kutipan-kutipan
-Menggunakan nomor urut, jika tidak dituliskan secara alfabetik
-Nama pengarang asing ditulis dengan format : nama keluarga, nama depan.
Nama pengarang Indonesia ditulis normal, yaitu : nama depan + nama keluarga
-Gelar tidak perlu disebutkan.
-Setiap pustaka diketik dengan jarak satu spasi (rata kiri), tapi antara satu pustaka dengan pustaka lainnya diberi jarak dua spasi.
-Bila terdapat lebih dari tiga pengarang, cukup ditulis pengarang pertama saja dengan tambahan ‘et al’.
-Penulisan daftar pustaka tergantung jenis informasinya yang secara umum memiliki urutan sebagai berikut :
Nama Pengarang, Judul karangan (digarisbawah / tebal / miring), Edisi, Nama Penerbit, Kota Penerbit, Tahun Penerbitan.
-Tahun terbit disarankan minimal tahun 2000
6. Penulisan Daftar Pustaka
Satu Pengarang
Budiono. 1982. Teori Pertumbuhan Ekonomi. Yogyakarta : Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada.
Friedman. 1990. M. Capitalism and Freedom. Chicago : University of Chicago Press.
Dua Pengarang
Cohen, Moris R., and Ernest Nagel. 1939. An Introduction to Logic and Scientific Method. New york: Harcourt
Nasoetion, A. H., dan Barizi. 1990. Metode Statistika. Jakarta: PT. Gramedia
Tiga Pengarang
Heidjrahman R., Sukanto R., dan Irawan. 1980. Pengantar Ekonomi Perusahaan. Yogyakarta: Bagian penerbitan Fakultas Ekonomi UGM.
Nelson, R.., P. Schultz, and R. Slighton. 1971. Structural change in a Developing Economy. Princeton: PrincetonUniversity Press.
Lebih dari Tiga Pengarang
Barlow, R. et al. 1966. Economics Behavior of the Affluent.WashingtonD.C.: The Brooking Institution.
Sukanto R. et al. 1982. Business Frocasting. Yogyakarta: Bagian penerbitan Fakultas Ekonomi UGM.
Pengarang Sama
1. Djarwanto Ps. 1982. Statistik Sosial Ekonomi. Yogyakarta: Bagian penerbitan Fakultas Ekonomi UGM.
2. ____________. 1982. Pengantar Akuntansi. Yogyakarta: Bagian penerbitan Fakultas Ekonomi UGM.
2. Interview Manual. 1969. Ann Arbor, MI: Institute for Social Research, Universiy of Michigan.
Buku Terjemahan, Saduran atau Suntingan.
1. Herman Wibowo (Penterjemah). 1993. Analisa Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Erlangga.
2. Karyadi dan Sri Suwarni (Penyadur). 1978. Marketing Management. Surakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.
Buku Jurnal atau Buletin
Insukindro dan Aliman, 1999. “Pemilihan dan Bentuk Fungsi Empirik : Studi Kasus Permintaan Uang Kartal Riil di Indonesia”, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 14, No. 4:49-61.
Granger, C.W.J., 1986. “Developments in the Study of Co-integrated Economic Variables”, Oxford Bulletin of Economics and Statistics, Vol.48 : 215-226.
5.Format Pengetikan
-Menggunakan kertas ukuran A4.
-Margin Atas: 4 cmBawah: 3 cm
Kiri: 4 cmKanan : 3 cm
-Jarak spasi : 1,5 (khusus ABSTRAKSI hanya 1 spasi)
-Jenis huruf (Font) : Times New Roman.
-Ukuran / variasi huruf: Judul Bab14 / Tebal + Huruf Besar
Isi12 / Normal
Subbab12 / Tebal
Hasil Penulisan Skripsi
Dijilid berbentuk buku dengan jumlah halaman paling sedikit 12 (dua belas) halaman tidak termasuk cover, halaman judul, daftar isi, kata pengantar dan daftar pustaka
Dipresentasikan dan dianjurkan menggunakan Power Point pada saat pelaksanaan Sidang Sarjana (S1) di hadapan para penguji Sidang.
Diketik dengan menggunakan Program Software Pengolah Kata, misal : Ms Word
Dicetak dengan printer (dianjurkan dengan LASER PRINTER)
6. LAMPIRAN.
Lampiran ini berisi data, gambar, tabel atau analisis dan lain-lain yang karena terlalu banyak, sehingga tidak mungkin untuk dimasukkan kedalam bab-bab sebelumnya.
7. KUTIPAN
Dalam penulisan hasil penelitian ilmiah biasanya dimasukkan kutipan-kutipan. Ada beberapa macam kutipan sebagai berikut:
a. Kutipan langsung (Direct Quatation) yang terdiri dari kutipan langsung pendek dan kutipan langsung panjang. Kutipan langsung pendek adalah kutipan yang harus persis sama dengan sumber aslinya dan ini biasanya untuk mengutip rumus, peraturan, puisi, difinisi, pernyataan ilmiah dan lain-lain. Kutipan langsung pendek ini adalah kutipan yang panjangnya tidak melebihi tiga baris ketikan. Kutipan ini cukup dimasukkan kedalam teks dengan memberi tanda petik diantara kutipan tersebut. Sedangkan kutipan panjang langsung adalah kutipan yang panjangnya melebihi tiga baris ketikan dan kutipan harus diberi tempat tersendiri dalam alinea baru.
b. Kutipan tidak langsung (Indirect Quatation) merupakan kutipan yang tidak persis sama dengan sumber aslinya. Kutipan ini merupakan ringkasan atau pokok-pokok yang disusun menurut jalan pikiran pengutip. Baik kutipan tidak langsung pendek maupun panjang harus dimasukkan kedalam kalimat atau alinea. Dalam kutipan tidak langsung pengutip tidak boleh memasukkan pendapatnya sendiri.
Catatan kaki atau footnone adalah catatan tentang sumber karangan dan setiap mengutip suatu karangan harus dicantumkan sumbernya. Kewajiban mencantumkan sumber ini untuk menyatakan penghargaan kepada pengarang lain yang menyatakan bahwa penulis meminjam pendapat atau buah pikiran orang lain. Unsur-unsur dalam catatan kaki meliputi: nama pengarang, judul karangan, data penerbitan dan nomor halaman.
Ada dua cara dalam menempatkan sumber kutipan sebagai berikut:
a. Cara ringkas yaitu menempatkan sumber kutipan dibelakangbahan yang dikutip yang ditulis dalam tanda kurung dengan menyebutkan “Nama pengarang, Tahun penerbitan dan Halaman yang dikutip”.
b. Cara langsung yaitu menempatkan sumber kutipan langsung dibawah pernyataan yang dikutip yang dipisahkan dengan garis lurus sepanjang garis teks. Jarak antara garis pemisah dengan teks satu spasi, jarak antara garis pemisah dengan sumber kutipan dua spasi, dan jarak baris dari kutipan harus satu spasi.
Contoh : Format Halaman Judul
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS EKONOMI
Logo Gunadarma
ANALISIS PENERAPAN SISTEM
ACTIVITY BASED COSTING
DALAM MENINGKATKAN AKURASI BIAYA
PADA PT PRIMA JAYA
Disusun Oleh :
Nama: Fauzan Ammari Sholihin
NPM: 22299000
Jurusan: Akuntansi
Pembimbing: Prof Suryadi HS.,Ssi.,MMSI.
Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat
Dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1)
JAKARTA
2004
Contoh : Format Halaman Pernyataan
LEMBAR PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini,
N a m a : FAUZAN AMMARI S
N.P.M : 22299000
Jurusan : Akuntansi
Fakultas : Ekonomi
Judul Skripsi: Analisis Penerapan Sistem Activity Based Costing
Dalam Meningkatkan Akurasi Biaya pada
PT Prima Jaya
Dengan ini menyatakan bahwa hasil penulisan Skripsi yang telah saya buat ini merupakan hasil karya sendiri dan benar keasliannya. Apabila ternyata di kemudian hari penulisan Skripsi ini merupakan hasil plagiat atau penjiplakan terhadap karya orang lain, maka saya bersedia mempertanggungjawabkan sekaligus bersedia menerima sanksi berdasarkan aturan tata tertib di Universitas Gunadarma.
Demikian, pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak dipaksakan.
Penulis,
Materai Rp.6000
[ ]
LEMBAR PENGESAHAN
Nama:
NPM:
NIRM:
Jurusan:
Pembimbing:
Judul:
PANITIA UJIAN
NO.
NAMA
KEDUDUKAN
Tanggal Lulus:
Mengetahui
Pembimbing Koordinator Sidang Sarjana
( ) ( )
Contoh : Format Lembar Pengesahan.
KOMISI PEMBIMBING
NO.
NAMA
KEDUDUKAN
1.
2.
3.
4.
Tanggal Sidang : …./……/………
PANITIA PENGUJI
NO.
NAMA
KEDUDUKAN
1.
2.
3.
4.
5.
Tanggal Lulus : …./……/………
Mengetahui,
Pembimbing Bagian Sidang Sarjana
( Prof. Suryadi HS.,Ssi.,MMSI) ( Drs. Edi Sukirman, MM.)
Contoh : Format Penulisan Abstraksi
ABSTRAKSI
FAUZAN AMMARI S. 22299000
ANALISIS PENERAPAN SISTEM ACTIVITY BASED COSTING DALAM MENINGKATKAN
AKURASI BIAYA PADA PT PRIMA JAYA
Skripsi . Fakultas Ekonomi. 2004
Kata kunci : Activity Based Costing, Biaya
( ix + 67 + lampiran )
Abstraksi merupakan pemadatan dari hasil penelitian / tulisan. Ditulis 1 spasi dengan jumlah maksimum 200 kata (maksimum 1 halaman). Isi abstraksi mencakup tujuan atau pertanyaan yang ingin dijawab oleh peneliti, metode penelitian / penulisan, dan kesimpulan yang diperoleh dari penelitian.